Pemkab Blora tahun ini akan melaksanakan program air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pensimas). 9 desa mendapatkan program yang dananya berasal dari Pemerintah Pusat, berjenis bantuan lunak setiap desa Rp. 275 juta.
Seperti apa yang dikatakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Bondan Sukarno kemarin, “Pensimas merupakan program pemberdayaan masyarakat, warga desa yang merencanakan sekaligus melaksanakan program tersebut”. Menurutnya, proyek Pansimas akan berkelanjutan sampai tahun 2011. Sebanyak 50 desa akan merasakan program tersebut, sebab hingga kini baru 4 dari 16 kecamatan yang mendapatkan program tersebut.
Yaitu Kecamatan Todanan sebanyak 5 desa, yaitu Desa Gunungan, Ledok, Sendang, Gondoriyo dan Dalangan. Desa Waru di Kecamatan Jepon, Desa Ketringan di Kecamatan Jiken, serta Desa Tempurejo dan Desa Ngliron di Kecamatan Bogorejo dan Randublatung.
Menurut Bondan, kesembilan desa itu mempunyai potensi sumber air yang cukup memadai namun belum dikelola dengan baik. Pada tahun ini pemerintah pusat juga mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp. 2,6 Miliar untuk proyek air bersih dan sanitasi di Blora.
Berdasarkan ketentuan, dana tersebut sebagian besar (75 %) untuk proyek air bersih, sedangkan sisanya (25 %) untuk sanitasi. Untuk proyek air bersih dilaksanakan di 12 lokasi, sedang sanitasi di 3 tempat. Proyek air bersih itu berupa Pembangunan bak penampungan, jaringan pipa instalasi dan bak penampungan di lokasi pemukiman warga
Setiap hari pukul 10.00 - 11.00
Acara INSEKTA (Informasi Sekitar Kita)
Label: info blora








