Pasangan Suami Istri Gantung Diri - Lanjutan 2

Kenekatan Ludik Suryoko (43) dan Sumarni (25) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menjadi pembicaraan hangat warga setempat. Dan latar belakang kejadian tersebut masih tanda tanya.

Rekan kerja Sumarni tidak pernah menyangka perjalanan hidupnya berakhir tragis. Di mata mereka Sumarni adalah sosok yang supel dan periang. Sebagai ketua kelompok, wanita itu sering membantu anak buahnya yang mengalami kesulitan dalam hal pemasaran barang - barang kosmetik. Karena itu ketika mendapat kabar bahwa Sumarni gantung diri, sejumlah rekannya tidak langsung mempercayainya.

Hanya saja sejak beberapa hari terakhir, Ludik kerap marah - marah kepada Sumarni tanpa sebab. Sutrisno kakak misan Sumarni menyatakan, bahwa kehidupan keluarga adiknya selama ini baik - baik saja. Sepengetahuannya, Sumarni hidup berkecukupan dan tidak memiliki hutang. Hanya Sutrisno mangaku sejak beberapa hari terakhir Ludik jarang pulang. Namun hal itu tidak menjadi kecurigaan keluarga. Sebab Ludik adalah seorang pemain kethoprak, maka jika sedang ada pentas si satu tempat Ludik tidak pulang rumah. Dan sepengetahuan Suyatno sopir perusahaan, Ludik baru saja pentas kethoprak di salah satu desa di Kecamatan Randublatung dan Jati.

Suyatno memaparkan, Senin (07/12/08) pagi, dirinya bermaksud datang ke rumah kontrakan perusahaannya. Namun didapati rumah terkunci dari luar, sepeda motor milik Sumarni diparkir dirumah. Karena rumah dikunci Suyatno memutuskan untuk pulang dan keesokan harinya (Selasa) dia datang lagi. Namun rumah masih terkunci dari dalam dan sepeda motor masih di tempat yang sama. Dia mengaku kali terakhir bertemu Sumarni pada hari Sabtu sore.

Santoso, koordinator perusahaan menuturkan pagi itu berulang kali menghubungi ponsel Sumarni, tetapi nomor yang dituju tidak aktif. Dan ternyata dia diketahui gantung diri bersama suaminya.

0 Comments:

Post a Comment