Terbentuk tahun 1986 oleh Iwang Noorsaid (keyboard), Roedyanto (bass), Cendy Luntungan (Drum), Morgan Sigarlaki (gitar) dan Ricky Jo (lead vocal). Band yang bergenre Fusion Jazz ini mendapat hampir semua hati penggemar jazz era 1980 - 1990.

Walau mengalami beberapa kali pergantian personil, akhirnya dengan masuknya Edwin Saladin (keyboard) dan Yayank (drum) sejak album ke - 3 dan ke - 4, Emerald mampu bertahan sampai saat ini.

Setelah albun ke - 4 Emerald "Marunda" tahun 1994, Emerald seperti "mengheningkan diri". Lalu di tahun 2003 mereka "setengah terjaga" dan menerima beberapa gigs jazz di Jakarta dan luar kota. Dan sampai akhirnya Java Jazz 2006, mereka "benar - benar terjaga" bahwa mereka tidak dilupakan. Sejumlah komentar, email pada link friendster dan myspace milik Emerald juga sms, telephone, YM yang masuk terus menerus ke kantor management.

Album "Best Of Emerald" yang dirampungkan sekitar 10 bulan karena bukan abum best of biasa. Emerald yang ingin menghadirkan sesuatu yang maksimal, membuat aransemen baru dan merekam baru, dan melalui proses mixing dan mastering.

Jadi bukan hanya sekedar album best of - yang mengambil dari 3 master album Emerald terdahulu : Karapan Sapi (1989), Baralek Gadang (1991), Marunda (1994).

Begitu juga dengan adanya 3 lagu baru : Tidak...Tidak...Tidak... (ciptaan Ricky Jo) - yang merupakan single pertama Emerald, Let All The Way It Is (ciptaan Roedyanto & Ricky Jo), dan Kosong Hati (ciptaan Ricky Jo).

Tidak ditinggalkannya unsur "Fusion Jazz", tidak juga anti terhadap unsur "nu jazz" yang akhir - akhir ini marak mewarnai "telinga" Jazz Lovers.