
Memang harus menjadikan 1 pilihan apabila rumah kita lokasinya terletak di daerah – daerah yang kecepatan anginnya tinggi sekali.
Semoga penjelasan berikut ini dapat membantu dan menjadikan 1 solusi yang tepat bagi anda...
1. Rumah diberi perlindungan alam berupa pepohonan untuk mengurangi kecepatan arah angin datang.
2. Tata letak rumah harus disesuaikan dengan keadaan alam, misal saja pegunungan, daratan, dan tepi pantai. Untuk daerah dekat laut, kecepatan anginnya lebih tinggi dan menghasilkan tekanan besar yang diterima oleh permukaan atap sehingga bentuk atap perlu diperhatikan.
3. Denah rumah sebaiknya sederhana dan merupakan satu kesatuan.
4. Penutup atap harus dipilih bahan yang cukup untuk menahan tiupan angin. Bila bahannya ringan maka harus diikat erat pada rangka atapnya.
5. Perhatikan bentuk dan kemiringan atap karena ini berpengaruh terhadap beban angin yang diterima oleh permukaan atap. Semakin curam kemiringan atap maka semakin tinggi beban angin yang diterima.
6. Kerangka rumah harus kuat dan saling mempunyai ikatan yang baik antara sloof, kolom, dan ringbalk.
7. Penutup dinding harus diberi balok diagonal. Untuk tembok harus diberi jangkar (panjang 30 cm diameter 6 mm) pada setiap 10 lapis batu bata atau 2 lapis batako.
8. Rumah harus memiliki ventilasi silang.
Label: informasi dan tips








