Semoga cara berikut ini dapat membantu anda untuk memiliki rumah idaman yang benar – benar tahan terhadap gempa bumi.
Bagaimana caranya……
1. Pondasi ditempatkan pada tanah yang mantap dan tidak labil.
2. Pondasi harus diikat secara kaku dengan balok pengikat (sloof).
3. Penutup atap harus ringan, misalnya saja menggunakan seng, asbes, atau alumunium. Saat ini juga tersedia material alternatif atap dari bahan baja ringan. Semakin ringan material atap, maka semakin langsing strukturnya.
4. Konstruksi dinding menggunakan bahan yang ringan, misalnya panel gypsum, panel kalsiboard, atau panel profil dinding dari baja ringan.
5. Konstruksi atap harus menggunakan kayu yang kering atau bisa juga menggunakan rangka baja ringan. Yang terpenting adalah berat material harus ringan.
6. Harus menggunakan kolom tambahan atau kolom praktis dari kayu, beton bertulang, atau baja pada setiap luasan dinding 12 m2. Kolom tersebut harus terikat dengan sloof pada bagian bawahnya dan ringbalk pada bagian atasnya.
7. Kerangka rumah harus saling dihubungkan secara kuat dan kukuh sehingga bila terjadi guncangan, kerangka tersebut tetap bisa menahan getaran negergi gempa.
8. Denah rumah sebaiknya sederhana, simetris, dan menunjukkan adanya kesatuan dan keseragaman.
9. Kualitas bahan bangunan harus baik. Batu bata yang dipakai harus kuat. Ciri batu bata yang baik adalah berbunyi nyaring bila saling diadu.
10. Dinding dari batu bata/batako harus diberi jangkar (panjang 50 cm diameter 6 mm) pada setiap 30 cm pasangan bata/batako yang mengelilingi dinding.
11. Adukan untuk memperkuat pasangan bata harus dibuat agar mampu untuk menahan kekuatan geser dan kekuatan lentur akibat beban gempa. Berdasarkan pengalaman penelitian komposisi campuran adukan untuk pasangan bata adalah 1 semen : 5 pasir atau 1 semen : 6 pasir.
Label: informasi dan tips