Benda bersejarah yang menjadi koleksi Museum Mahameru bertambah 1 buah kemarin. Yaitu berupa 1 kotak wayang kulit (50 – 70 buah). Benda tersebut dihibahkan warga Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Dihibahkannya wayang kulit tersebut dilatar belakangi cerita mistis, namun menjadi fakta ditengah kehidupan warga Jatisari. Menurut Ketua Yayasan Mahameru Blora, Gatot Pranoto, warga desa menyebut benda yabg dihibahkan tersebut sebagai wayang kulit Malati.

Pemberian nama itu dilatarbelakangi oleh kejadian aneh yang menimpa setiap warga yang menyimpan wayang kulit tersebut. Dan peristiwa itu kali pertama terjadi pada tahun 1972.
Menurut Gatot, ketika disimpan di rumah salah seorang perangkat desa, tanpa diketahui penyebabnya tiba – tiba salah seorang anggota keluarga perangkat itu jatuh sakit. Dan anehnya, saat wayang kulit itu dipindahkan ke tempat lain, warga yang sakit itu sembuh. Peristiwa itu terjadi berulang kali di Desa Jatisari.

Saat disimpan di rumah warga, bisa dipastikan ada salah seorang penghuni rumah itu jatuh sakit. Kali terakhir peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2007. Setelah mengalami peristiwa yang sama, warga desa sepakat membiarkan wayang kulit itu di Balai Desa. Bahkan beberapa warga berinisiatif mengubur wayang kulit tersebut. Namun ternyata tidak ada warga yang berani menguburkannya. Mungkin dikhawatirkan malati (membuat celaka).

Seperti apa yang dikatakan Gatot, beberapa bagian wayang kulit yang terbuat dari kulit sapi itu ada yang rusak karena dibiarkan tanpa perawatan. Dia menyebutkan, diboyongnya wayang kulit ke Museum Mahameru pada bulan Ramadhan, diharapkan tidak terjadi lagi peristiwa yang pernah menimpa warga Desa Jatisari.




2 Comments:

  1. Anonim said...
    Kenapa dikasih nama Wayang Malati ? Bentuknya sama dengan wayang kulit yang biasa atau ada bedanya ?
    Dengan masuk museum tentunya diharapkan selain menambah koleksi museum juga sasana budaya perwayangan.
    Anonim said...
    karena wayang tersebut diangggap malati (red: bhs. jawa) yg artinya bikin kualat.

Post a Comment